Risoles, makanan ringan yang digemari banyak orang, ternyata memiliki sejarah panjang yang menarik. Dilansir dari laman lain, risoles berasal dari Prancis dan pertama kali dikenal pada abad ke-13. Awalnya, hidangan ini disebut “roinsolles” dan hanya disajikan sebagai panekuk sederhana atau makanan pembuka. Ketika makanan ini menyebar ke berbagai negara Eropa, kudapan ini mulai mengalami modifikasi, baik dari isiannya maupun cara penyajiannya.
Risoles Masuk ke Indonesia
Risoles masuk ke Indonesia pada masa kolonial Belanda. Kala itu, para petinggi Belanda yang tinggal di Hindia Belanda merindukan makanan khas dari negara asal mereka. Namun, karena bahan-bahan dan resep asli sulit ditemukan, juru masak lokal berkreasi menciptakan versi risoles menggunakan bahan-bahan yang ada di Indonesia.
Menurut cerita, seorang juru masak wanita menciptakan risoles dengan adonan pastry yang diisi daging cincang dan disajikan dengan saus pedas. Inovasi ini ternyata disukai oleh para petinggi Belanda, sehingga mulai populer di kalangan masyarakat luas dan terus bertahan hingga kini.
Evolusi Risoles di Indonesia
Seiring waktu, risoles mengalami berbagai adaptasi sesuai dengan cita rasa lokal. Awalnya hanya camilan di meja makan kolonial dan kini menjadi makanan favorit yang mudah ditemukan di berbagai acara seperti bazar, pesta, hingga menu sehari-hari.
Resep Membuat Risoles Klasik yang Lezat
Bahan-Bahan Kulit Risoles
- 500 gram tepung terigu
- 2 butir kuning telur
- 2 sdm susu bubuk
- 2 sdm tepung tapioka
- 2 sdm minyak goreng
- ½ sdt garam
- Air secukupnya
- Putih telur untuk perekat
- Tepung panir secukupnya
- Minyak goreng secukupnya
Bahan Isian
- 500 gram kentang, potong dadu kecil
- 1 buah wortel, potong dadu kecil
- 3 buah sosis goreng, potong dadu kecil
- 1 tangkai daun bawang, iris tipis
- 1 tangkai daun seledri, cincang halus
Bumbu Halus
- 21 butir bawang merah
- 8 siung bawang putih
- ½ sdt lada bubuk
- ½ sdt garam
- ½ sdt kaldu bubuk
- ½ sdt gula
Langkah-Langkah Membuat
1. Membuat Adonan Kulit
Campurkan tepung terigu, tepung tapioka, dan susu bubuk dalam wadah besar. Tambahkan kuning telur, garam, serta air secukupnya. Aduk hingga adonan licin dan tidak menggumpal. Untuk memastikan hasilnya halus, saring adonan sebelum digunakan.
2. Membuat Kulit
Panaskan wajan anti lengket dengan sedikit minyak. Tuangkan satu sendok sayur adonan kulit ke wajan, ratakan, dan masak hingga matang. Ulangi proses ini hingga semua adonan habis.
3. Menyiapkan Isian
Tumis bumbu halus hingga harum, lalu masukkan kentang dan wortel. Tambahkan sedikit air, masak hingga sayuran empuk dan air menyusut. Setelah matang, tambahkan sosis goreng, daun bawang, dan seledri. Aduk hingga rata, lalu angkat.
4. Mengisi dan Membentuk
Ambil selembar kulit risoles, letakkan satu sendok makan isian di tengahnya. Lipat kulit menyerupai amplop, lalu gulung hingga rapat. Celupkan gulungan ke dalam putih telur yang sudah dikocok lepas, kemudian baluri dengan tepung panir hingga merata.
5. Menggoreng
Panaskan minyak dalam jumlah cukup banyak. Goreng hingga berwarna keemasan. Angkat dan tiriskan. Risoles siap disajikan bersama sambal atau cabai rawit hijau sesuai selera.
Risoles bukan sekadar camilan, tetapi juga bagian dari sejarah kuliner yang menunjukkan bagaimana pengaruh budaya asing diadaptasi dengan kearifan lokal. Dengan berbagai inovasi rasa dan bahan, risoles tetap menjadi kudapan favorit yang digemari oleh berbagai generasi. Kelezatannya yang khas menjadikannya pilihan sempurna untuk dinikmati kapan saja.