maresiliencycenter.org – Serangan Israel terhadap kedutaan Iran di Damaskus, ibu kota Suriah, menewaskan delapan orang. Serangan ini terjadi di tengah meningkatnya ketegangan regional terkait perang di Gaza. Diberitakan AFP, Selasa (2/4/2024), media pemerintah Iran menyebut komandan Pasukan Quds Korps Pengawal Revolusi Islam, Brigadir Jenderal Mohammad Reza Zahedi, termasuk di antara korban tewas.
Itu adalah serangan kelima dalam delapan hari di Suriah, di mana Iran dan sekutunya mendukung Presiden Bashar al-Assad. Belum ada komentar langsung dari Israel, namun insiden tersebut akan meningkatkan ketegangan ketika Israel meningkatkan perlawanannya terhadap kelompok-kelompok sekutu Iran selama perang di Gaza melawan Hamas.
Kantor berita Suriah SANA mengatakan bahwa “serangan Israel membom kedutaan Iran di distrik Mazzeh di Damaskus”. Interaksi AFP di seluruh bangunan di sebelah perwakilan, Pevelilion, di kelas atas Damaskus. Gambar AFP menunjukkan banyak dua jenis lantai di sebelah hal -hal sulit. Media Iran juga mengatakan bahwa serangan terhadap Damaskus menghancurkan semua bangunan tambahan dan diplomat tersebut terluka.
“Hossein Akbari, duta besar Republik Islam Iran di Damaskus, dan keluarganya tidak terluka dalam serangan Israel,” kantor berita Iran Nour melaporkan. Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (OSDH) yang berbasis di Inggris mengatakan: “Serangan udara Israel… menghancurkan kedutaan Iran… di Damaskus, menewaskan enam orang”, dan jumlah korban awal dengan cepat mencapai delapan.
Pejabat keamanan Suriah mengatakan beberapa orang terluka atau tewas dalam serangan Israel, dan Menteri Luar Negeri Suriah Faisal Mekdad mengutuk serangan tersebut ketika dia mengunjungi lokasi tersebut. “Kami mengutuk keras serangan teroris yang menargetkan konsulat Iran di Damaskus dan menewaskan banyak orang tak bersalah,” kata Mekdad dalam pernyataan yang dikutip SANA.