maresiliencycenter.org – Makassar, kota yang dikenal dengan sejarah perdagangannya yang kaya, juga mempunyai kekayaan kuliner, salah satunya adalah Jalangkote. Hidangan ini tidak hanya sekedar camilan, melainkan juga sejarah yang terbungkus dalam lapisan tepung terigu renyah.
Jalangkote, dengan isian yang gurih dan kulit yang renyah, telah menjadi bagian dari keseharian masyarakat Makassar dan simbol dari keragaman kuliner daerah ini.
Meski sejarah pasti tidak diketahui, banyak yang percaya bahwa Jalangkote adalah hasil adaptasi dari pengaruh kuliner asing yang berpadu dengan bahan lokal.
Isian Jalangkote yang kaya rasa dan teksturnya yang khas menjadi kunci kenikmatan yang ditawarkan oleh jajanan ini.
Dari persiapan adonan hingga penggorengan, setiap langkah dalam pembuatan Jalangkote menunjukkan perpaduan antara seni dan tradisi.
Jalangkote telah menjadi pilihan utama sebagai pengganjal lapar, baik di pagi, siang, atau malam hari, serta dalam berbagai acara penting.
Keberadaan Jalangkote sebagai jajanan pasar mengingatkan kita akan keberagaman dan keluhuran budaya Makassar yang terus dipertahankan.
Pelestarian Jalangkote tidak hanya penting untuk menjaga keaslian rasa tetapi juga sebagai bagian dari identitas budaya Sulawesi Selatan.
Adaptasi dalam penyajian Jalangkote menunjukkan fleksibilitas kuliner ini dalam merespons selera dan tren makanan yang terus berkembang.
Meski dikenal sebagai kuliner khas Semarang, sejarah wingko babat sebenarnya berasal dari Kecamatan Babat, Lamongan,…
Kue ku, yang dikenal sebagai "kukuran" oleh masyarakat Tegal, adalah salah satu kue tradisional yang…
Risoles, makanan ringan yang digemari banyak orang, ternyata memiliki sejarah panjang yang menarik. Dilansir dari…
Kue Dadar gulung adalah salah satu kekayaan kuliner Indonesia yang sudah dikenal luas dan disukai…
Lumpia adalah salah satu makanan khas dari Semarang, Jawa Tengah, yang terkenal lezat dan menggugah…
Serabi, salah satu makanan khas Nusantara yang menggugah selera, merupakan jajanan tradisional dengan cita rasa…