maresiliencycenter.org – Verrell Bramasta, aktor ternama dari sinetron “Anak Jalanan,” baru-baru ini telah menjalani transplantasi rambut di Turki, sebuah prosedur yang juga telah diikuti oleh beberapa selebriti lain seperti Atta Halilintar dan Anang Hermansyah.
Pengalaman Transplantasi Rambut
Verrell tidak pergi sendiri ke Turki; ia ditemani oleh adiknya, Athalla Naufal, dan ayahnya, Ivan Fadilla. Selama proses transplantasi, Verrell membagikan pengalamannya melalui Instagram, menjelaskan alasan di balik keputusannya untuk menjalani prosedur tersebut.
“Mulai dari tahun 2020, ketika saya berperan dalam sinetron ‘Putri Untuk Pangeran,’ saya mengalami yang namanya garis rambut mundur dan tidak rata,” ujar Verrell. Ia menduga bahwa kondisi tersebut mungkin disebabkan oleh penggunaan berbagai produk rambut atau tekanan dari pekerjaan yang berat.
Pertimbangan Kehalalan
Sebelum memutuskan untuk melakukan transplantasi, Verrell melakukan riset mendalam mengenai klinik dan kehalalan prosedur tersebut. “Setelah pertimbangan cukup lama, saya memutuskan untuk melakukan hair transplant. Menurut banyak ulama, prosedur ini halal dalam Islam karena menggunakan rambut sendiri,” kata Verrell. Ia memilih sebuah klinik di Istanbul, Turki, untuk menjalani prosedur ini.
Reaksi Publik dan Penampilan Baru
Setelah menjalani prosedur, Verrell memperlihatkan penampilan barunya yang botak, yang segera menarik perhatian dan komentar dari netizen. Banyak penggemar melontarkan pujian tidak hanya atas keberanian Verrell menjalani transplantasi tetapi juga atas pertimbangannya terhadap aspek halal dalam kecantikan.
“Jarang banget artis masih mikir halal haram di dalam fashionnya loh. The best Verrell,” komentar seorang warganet. Beberapa penggemar bahkan menyamakan penampilan barunya dengan penyanyi internasional Zayn Malik, “Mirip Zayn Malik,” dan lainnya menambahkan, “Orang ganteng mau diapain tetep cakep.”
Penampilan baru dan sikap terbuka Verrell tentang prosedurnya telah mendapatkan perhatian positif, menunjukkan pengaruh selebriti dalam mempopulerkan dan menormalkan prosedur kecantikan.
