maresiliencycenter.org – Dengan berkembangnya investigasi terkait serangan mematikan yang terjadi di Gedung Crocus City di Moskow, terkuak informasi penting terkait peringatan yang diberikan oleh Amerika Serikat. Pemerintah AS telah mengonfirmasi bahwa mereka telah menyampaikan peringatan spesifik beberapa minggu sebelum serangan yang merenggut 137 nyawa itu terjadi.
Menurut laporan dari The Washington Post, Amerika Serikat mengeluarkan peringatan yang menunjuk Gedung Crocus City sebagai sasaran potensial ISIS. Dalam konteks kebijakan ‘kewajiban untuk memperingatkan’, AS berbagi informasi tentang ancaman teroris dengan negara-negara lain secara rutin. Namun, menyampaikan peringatan tentang target spesifik menunjukkan tingkat urgensi dan kepastian informasi yang jarang terjadi.
Pemberitahuan ini mengangkat pertanyaan serius mengenai respons otoritas Rusia terhadap intelijen yang diberikan. Meskipun AS telah mengeluarkan peringatan kepada warga negaranya untuk menghindari kerumunan pada tanggal 7 Maret 2024, respon awal dari Presiden Vladimir Putin mengindikasikan penolakan terhadap seriusnya ancaman tersebut. Detil mengenai langkah-langkah pencegahan yang mungkin diambil oleh pemerintah Rusia tidak tersedia untuk umum.
Setelah serangan, organisasi teroris ISIS-K mengklaim bertanggung jawab atas kejadian tragis tersebut. Sementara itu, permintaan komentar dari Kremlin mengenai peringatan AS tidak dijawab. Sergei Naryshkin, kepala Badan Intelijen Luar Negeri Rusia, mengakui penerimaan informasi dari AS tetapi mengkritiknya karena bersifat umum dan tidak memberikan dasar yang cukup untuk tindakan preventif.
Islam Khalilov, seorang pegawai di Gedung Crocus City, mengungkapkan bahwa staf telah diinformasikan tentang potensi serangan teroris berdasarkan peringatan yang diberikan oleh AS. Staf diberikan instruksi khusus tentang prosedur keamanan yang harus dijalankan dalam keadaan darurat.
Di lain pihak, tampaknya pemerintah Rusia telah mengambil tindakan berdasarkan informasi lain dari AS yang menunjukkan adanya ancaman terhadap sinagoga di Moskow. FSB mengumumkan bahwa mereka berhasil mencegah upaya serangan teroris di sinagoga tersebut, menunjukkan kapasitas respons yang signifikan terhadap intelijen yang dirasakan sebagai kredibel.
Insiden di Gedung Crocus City menggarisbawahi pentingnya pertukaran intelijen dan respons yang cepat dan efektif dari otoritas terkait. Penyingkapan peran peringatan AS dalam insiden ini menyoroti kompleksitas dalam manajemen ancaman teroris serta pentingnya koordinasi dan komunikasi antar negara untuk menjamin keamanan global.
Meski dikenal sebagai kuliner khas Semarang, sejarah wingko babat sebenarnya berasal dari Kecamatan Babat, Lamongan,…
Kue ku, yang dikenal sebagai "kukuran" oleh masyarakat Tegal, adalah salah satu kue tradisional yang…
Risoles, makanan ringan yang digemari banyak orang, ternyata memiliki sejarah panjang yang menarik. Dilansir dari…
Kue Dadar gulung adalah salah satu kekayaan kuliner Indonesia yang sudah dikenal luas dan disukai…
Lumpia adalah salah satu makanan khas dari Semarang, Jawa Tengah, yang terkenal lezat dan menggugah…
Serabi, salah satu makanan khas Nusantara yang menggugah selera, merupakan jajanan tradisional dengan cita rasa…