Nikmatnya Dendeng Padang: 3 Jenis Dendeng yang Menggugah Selera

Dendeng daging merupakan salah satu menu favorit yang sering ditemui di rumah makan khas Padang. Dengan rasa daging yang gurih dan empuk, serta sambal merah berminyak yang menggugah selera, dendeng menjadi hidangan yang banyak disukai dan bisa membuat siapa saja ketagihan.

Menurut informasi dari website resmi Rumah Makan Padang Sari Bundo, dendeng umumnya menggunakan daging sapi atau kerbau. Dendeng ini disajikan dalam dua varian, yaitu dendeng basah dan dendeng kering. Untuk dendeng kering, daging sapi biasanya dijemur terlebih dahulu agar teksturnya menjadi garing setelah digoreng.

Beragam jenis dendeng tersedia di rumah makan Padang, seperti dendeng balado, dendeng batokok, dan dendeng lambok. Masing-masing memiliki ciri khas tersendiri. Lalu, apa perbedaan antara ketiganya? Berikut penjelasan lengkapnya:

Dendeng Balado

Dendeng balado adalah jenis dendeng yang dibumbui dengan sambal balado. Sambal ini terbuat dari cabai merah yang diulek kasar bersama bawang merah, memberikan rasa pedas yang khas. Daging dendeng balado umumnya ada yang disajikan dengan tekstur tipis dan kering, sementara ada pula yang lebih tebal dan kenyal.

Dendeng Batokok

Berbeda dengan dendeng balado, dendeng batokok memerlukan proses pemukulan pada daging sebelum dibakar. Proses ini membuat daging lebih pipih dengan bagian luar yang kering dan bagian dalam yang tetap empuk. “Batokok” berasal dari bahasa Minang yang berarti memukul. Setelah dipukul dan dibakar, dendeng ini diberi sambal, baik sambal hijau ataupun sambal merah, tergantung selera masing-masing rumah makan.

Dendeng Lambok

Dendeng lambok, yang dalam bahasa Minang berarti “lembab”, sering disebut juga sebagai dendeng basah. Dendeng jenis ini memiliki potongan daging yang lebih besar dan lebih lembab dibandingkan dengan jenis dendeng lainnya. Biasanya, dendeng lambok bisa disajikan dengan sambal balado atau sambal batokok. Secara keseluruhan, dendeng lambok lebih mengarah pada jenis penyajian dengan potongan daging lebih tebal dan moist, meskipun tampaknya tidak ada perbedaan mencolok jika dibandingkan dengan jenis dendeng lainnya.