Lapis legit adalah salah satu kue khas Indonesia yang tidak hanya dikenal karena rasa lezatnya, tetapi juga karena filosofi mendalam yang terkandung di dalamnya. Pada perayaan Tahun Baru Imlek, kue ini menjadi simbol keberuntungan, kemakmuran, dan harapan akan masa depan yang cerah.
Kue lapis legit memiliki sejarah yang panjang yang bermula pada masa penjajahan Belanda di Indonesia. Dalam bahasa Belanda, kue ini disebut spekkoek, yang berarti “kue lemak babi,” mengacu pada lapisan-lapisan yang menyerupai lemak babi. Setelah kedatangan kue ini di Indonesia, masyarakat lokal mengadaptasi resepnya dengan menambahkan berbagai rempah Nusantara seperti kayu manis, cengkeh, dan pala, memberikan rasa khas yang disukai oleh orang Indonesia.
Menurut Hermina Sutami, seorang guru besar dari Universitas Indonesia, arti lapis legit baru terbentuk setelah kue ini mulai digunakan sebagai sajian di altar dan acara-acara besar. Kue ini kemudian dikenal sebagai makanan mewah yang sering disajikan dalam perayaan besar seperti Imlek.
Lapisan-lapisan pada kue ini membawa makna yang mendalam, yang menggambarkan harapan akan kehidupan yang terus berkembang, rezeki yang bertumpuk, dan keberuntungan yang berlipat-lipat. Hermina Sutami menjelaskan bahwa setiap lapisan kue ini mencerminkan langkah kehidupan yang maju dan semakin tinggi.
Memberikan lapis legit kepada keluarga atau teman di saat Imlek berarti memberikan doa untuk keberuntungan dan kemakmuran mereka di sepanjang tahun. Proses pembuatannya yang penuh kesabaran dan ketelitian juga melambangkan perjalanan hidup yang penuh tantangan dan perjuangan.
Selama perayaan Imlek, lapis legit tidak hanya menjadi hidangan manis penutup, tetapi juga simbol dari rezeki yang melimpah. Menurut seorang pemilik toko kue Tionghoa, lapis legit melambangkan rezeki yang bertumpuk dan berlimpah. Meskipun demikian, tidak semua komunitas Tionghoa di dunia menjadikan kue ini bagian dari tradisi Imlek, namun di Indonesia, khususnya dalam komunitas Tionghoa Nusantara, kue ini memiliki tempat khusus dalam perayaan Imlek.
Seiring berjalannya waktu, lapis legit kini hadir dalam berbagai varian rasa, seperti pandan, cokelat, dan keju. Namun, meski variasi rasa berkembang, makna simbolis dan tradisi yang terkandung dalam kue ini tetap terjaga. Setiap lapisan kue tetap menyimpan harapan untuk keberuntungan, kemakmuran, dan kebahagiaan yang berkelanjutan.
Lapis legit merupakan kue yang tidak hanya memiliki cita rasa yang nikmat, tetapi juga membawa filosofi yang dalam tentang kehidupan. Setiap potong kue ini berisi doa dan harapan bagi kehidupan yang lebih baik, dengan keberuntungan yang terus melimpah sepanjang tahun. Dalam perayaan Imlek, lapis legit menjadi simbol dari nilai-nilai kehidupan yang patut dijaga dan diteruskan.
Rica-rica adalah salah satu hidangan khas Manado, Sulawesi Utara, yang terkenal dengan rasa pedas dan…
Pernah nggak sih kamu merasa ngantuk padahal baru aja duduk di meja kerja? Atau malah…
Siapa bilang makan sehat itu harus hambar dan ngebosenin? Banyak orang langsung bayangin sayur rebus…
Pernah nggak sih, kamu bangun pagi dan langsung mikir, “Sarapan apa ya hari ini?” Padahal,…
Mencari makanan penutup yang segar dan enak bisa jadi tantangan, terutama jika kamu ingin sesuatu…
Buat kamu yang penggemar kopi dan suka dengan rasa manis yang creamy, Butterscotch Coffee bisa…