Berita

Amanda Manopo Berbagi Perjuangan dengan Ketidakpuasan Penampilan dan Rutinitas Perawatan Kecantikan

maresiliencycenter.org – Amanda Manopo, terkenal dari sinetron “Ikatan Cinta,” telah menjalani transformasi fisik yang mencolok, yang membuatnya tampak lebih langsing. Meskipun demikian, Amanda mengungkapkan masih merasa belum sepenuhnya puas dengan penampilannya, sambil mengakui tekanan yang dirasakan sebagai figur publik.

Pengakuan tentang Insekuritas

Dalam sebuah wawancara di Hotel Pullman Central Park, Jakarta Barat, pada Sabtu (15/6/2024), Amanda berbicara tentang perasaan tidak amannya. “Sebagai wanita, saya sering merasa tidak yakin. Selalu ada rasa kurang, mungkin belum cukup langsing, karena ekspektasi untuk figur publik biasanya adalah tampil lebih kecil, lebih langsing. Jadi, saya terus berusaha,” jelas Amanda.

Pentingnya Penampilan di Televisi

Amanda juga menyatakan bahwa penampilan adalah komponen vital dalam karirnya sebagai artis. “Saya masih aktif di televisi dan penampilan sangat penting. Ketika tampil di TV, berat badan tampak lebih besar, jadi saya harus tampak lebih baik lagi di kamera,” ungkapnya.

Rutinitas Perawatan Kecantikan

Untuk menjaga penampilannya, Amanda rutin melakukan perawatan kecantikan. Namun, ia menekankan keinginannya untuk tetap mempertahankan ciri khasnya, yaitu pipi yang chubby. “Perawatan dilakukan secara rutin, tergantung kebutuhan. Saya tidak ingin menghilangkan chubby saya, hanya ingin membuatnya lebih kencang,” kata Amanda.

Amanda mengungkapkan bahwa ia melakukan perawatan kecantikan sebulan sekali dan telah menyiapkan anggaran khusus untuk itu. Untuk perawatan pipi yang chubby, ia melakukan treatment setiap tiga minggu sekali.

Dengan berbagi pengalaman pribadinya, Amanda Manopo membuka wawasan tentang tekanan yang dihadapi oleh selebriti untuk memenuhi standar kecantikan tertentu, serta komitmen mereka dalam menjaga penampilan.

maresiliencycent

Share
Published by
maresiliencycent

Recent Posts

Kisah Wingko Babat: Dari Lamongan ke Semarang, Jajanan Tradisional yang Mendunia

Meski dikenal sebagai kuliner khas Semarang, sejarah wingko babat sebenarnya berasal dari Kecamatan Babat, Lamongan,…

2 hari ago

Kue Ku atau Kukuran: Kue Tradisional Perpaduan Budaya Jawa dan Tionghoa

Kue ku, yang dikenal sebagai "kukuran" oleh masyarakat Tegal, adalah salah satu kue tradisional yang…

2 hari ago

Risoles: Perjalanan Kuliner Klasik dari Prancis ke Meja Makan Indonesia

Risoles, makanan ringan yang digemari banyak orang, ternyata memiliki sejarah panjang yang menarik. Dilansir dari…

5 hari ago

Kue Dadar Gulung: Kekayaan Kuliner Tradisional yang Melekat di Nusantara

Kue Dadar gulung adalah salah satu kekayaan kuliner Indonesia yang sudah dikenal luas dan disukai…

5 hari ago

Lumpia: Kuliner Tradisional Semarang yang Kaya Sejarah

Lumpia adalah salah satu makanan khas dari Semarang, Jawa Tengah, yang terkenal lezat dan menggugah…

6 hari ago

Serabi: Jajanan Tradisional Indonesia yang Penuh Cita Rasa

Serabi, salah satu makanan khas Nusantara yang menggugah selera, merupakan jajanan tradisional dengan cita rasa…

6 hari ago